Jumat, 03 September 2010

Kondisi Perpustakaan SMPN 3 Pati “WIDYA PUSTAKA”

Pada hari Kamis, 15 July 2010, saya dan teman-teman mendapat tugas dari Pak Nyamat untuk mengamati perpustakan “Widya Pustaka” SMPN 3 PATI. Setelah mengamati perpustakan, yaitu membuat laporan.
Perpustakan “Widya Pustaka” SMPN 3 Pati dikoordinasi oleh Pak Eko Suharyono, Ibu Yuniati, dan Ibu Siskanira. Kondisi ruang perpustakaan cukup baik, bersih, rapi, dan nyaman untuk dikunjungi walaupun atapnya ada yang berlubang. Di sana penjaga juga baik, ramah, sopan, dan rapi. Pengunjung perpustakaan biasanya guru dan siswa di SMP N 3 Pati itu sendiri.
Buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut antara lain non fiksi, fiksi, refrensi, kliping, atlas, majalah, koran, buku pegangan siswa, pamflet, mebelai, alat tulis, alat kebersihan, album foto, kaset CD, intisari, majalah komputer, koran.
Barang-barang yang telah tersedia di perpustakaan tersebut dan kondisi barang tersebut juga masih layak pakai. Di perpustakaan “Widya Pustaka” terdapat barang-barang, antara lain : Rak buku ,Globe ,Pigura ,dan foto pahlawan ,Meja untuk membaca dan menulis Kursi Almari, dan Komputer.
Banyak siswa yang mengunjungi perpustakaan tersebut, apa lagi kalau sedang mengambil buku pelajaran saat pertama masuk sekolah, pasti perpustakaan sangat ramai dikunjungi siswa.
Perpustakaan kami juga memiliki tujuan, tujuan tersebut antara lain Rencana kegiatan terlaksana sesuai dengan tujuan sekolah, siswa dapat mengetahui arti, tujuan, dan fungsi, dan sebagainya.
Kebersihan perpustakan Bagian lantai sudah cukup bersih, dan Bagian atap masih kurang bersih, Kerapian perpustakaan untuk penataan buku belum cukup rapi, karena masih ada tumpukan buku di atas meja, Untuk penataan buku yang di almari sudah cukup bersih, untuk penataan bangku sudah rapi, Untuk penataan kartu perpustakan dan kartu pengontrol pengembalian buku sudah cukup rapi.
Demikian dari laporan yang telah saya sampaikan tentang perpustakaan “Widya Pustaka” SMPN 3 PATI. Kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih.

Ghost Train

Fuko rindu berat pada Kazuo, ia ingin bertemu dengan kekasih hantunya setiap saat, tapi tidak bisa. Mereka hanya bisa bertemu kalau Fuko sedang berada dalam keadaan bahaya. Fuko memberanikan diri untuk menyelamkan kepalanya ke dalam bak mandi, supaya Fuko bisa bertemu dengan Kazuo kekasih hantunya. Dan benereapa saat kemudian, Kazuo pun datang dan menolong Fuko. Dan setelah Kazuo menolong Fuko, mereka berbincang-bincang. Kazuo memberitahu jika Kazaotidak menolong kesulitan yang di sengaja tetapi dia hanya bis amenolong yang tidak di sengaja. Kazuo juga bercerita kalau dia bukan lagi bagian dari dunia, melainkan hantu yang meninggal tertabrak truk saat kelas 6 SD. Sebenarnya hantu tidak boleh menyukai cewek yang masih hidup. Tetapi Fuko tidak peduli kalau Kazuo adalah sosok hantu. Fuko pun meneteskan air mata.
Kazuo telah menghilang. Saat Fuko berdiri di tepi jendela kebingungan. Telpon pun berdering, diangkatlah telpon itu dengan Fuko. Ternyata Komatta yang menelpon yang memberitahukan kedatangan neneknya. Komatta selali menyombongkan neneknya yang berasal dari Nagano. Nenek Komatta bisa mengusir roh jahat yang memasuki diri seseorang. Nenek Komatta terkenel di desanya dengan sebutan “Nenek Sakti”. Fuko pun takut jika Nenek Komatta mengetahui hubungannya dengan Kazuo. Nenek akan pulang sebelum kereta api hantu datang. Fuko pun terkejut mengetahui adanya kereta api hantu. Kereta api hantu berada di desa Nenek di suatu lembah yang di sembunyikan Dewa, yang dirayakan berkisar tanggal 13-15 Agustus. Perayaan itu disebut perayaan “Gishiki”. Fuko memutuskan untuk pergi ke rumah Komatta agar bercerita lengkap.
Mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke desa untuk menjenguk Nenek Okon yang sedang sakit dan bermaksud untuk meyelidiki keberadaan kereta pai hantu. Mereka berangkat naik kereta sampai lida, Prefektur Nagano, pukul 06.40. dan masih 3 jam 50 menit lai untuk sampai ke desa Shishigahana. Beberapa menit kemudian merepa pun sampai di desa Shishigahana.
Tampak sebuah rumah mungil tersembunyi di balik pepohonan hijau yang rindang. Rumah itu dibangun oleh hantu Matahachiro-san. Hantu sekaligus suami Nenek Okon-san. Fuko dan Komatta terkejut mengetahui hal itu. Matahachiro-san adalah tunangan Nenek Okon-san yang meninggal dalam perang. Sejak itu hantu itu muncul di desa ini. Tetapi Okon-san tidak percaya dan tetap menunggunya sampai pulang. Akhirnay di malam datangnya kereta api hantu, Nenek Okon-san menghilang tanpa kabar. Mereka menyangka ia disembunyikan dewa karena baru kembali setalah 2 hari berlangsung perayaan Gishiki.
Kereta api hantu itu... muncul di hadapan Fuko. Tanpa sadar ia menutup matanya seakan orang berdoa. Cahaya ini terlampau menyilaukan. Perlahan ia membuka mata.... Kereta api hantu! Fuko terpana sambil menahan napas. Kereta api dengan lokomotif uap itu perlahan-perlahan turun ke dasar lembah, menembus reedip cahaya bulan.
Kereta api hantu itu tampak semakin mendekat, mengeluarkan asap berwarna perak. Namun sepertinya tidak ada orang yang bisa melihatnya, bisa-bisa mulutnya menganga besar sekali. Kereta itu perlahan-lahan berhenti di area panjang yang dikelilingi lilin. Angi yang dingin yang berhembus pelan membuat api lilin kembali bergoyang.
Saat kereta api hantu berhenti, Nenek Okon menghentikan doanya. Itu artinya dia juga melihat kereta pi hantu itu. Para penumpang hamtu...mereka kini keluar dari kereta. Saat ini lembah yang di sembunyikan Dewa dipenuhi hantu. Fuko mencari kazuo kesana kemari. Tiba-tiba sesosok hantu bibi lewat di depannya. Nenek Okon bilang , kalau naik kereta api hantu tubuh kita akan terasa sangat aneh, sampai tidak bisa tidur.
Kereta api hantu bergerak tanpa suara, hanya bergoyang sedikit. Karena tidak ada pintu, tawa pelan para hantu terdengar jelas saat fuo melongok ke gerbong kedua. Tiba-tiba seorang cewek bangkit dari tempak duduknya di dekat jendela. Usianya sekitar 19-20 tahun. Kulitnya putih bersih, rambutnya lurus panjang, bersinar bagaikan bulu gagak. Ia keluar dari gerbong kedua dengan wajah kesal. Tak lama kemudian cewek itu berjalan melewatFuko, yang sedang bersembunyo di balik dinding. Ia kini berdiri di depan pintu keluar, melamun memandangi bintang yang bertaburan dan rambutnya berkibar-kibar. Fuko berusaha memotong rambut itu. Kalau mendapat rambut ini, kekuatan roh pasti bisa di miliki oleh Fuko dan ia bisa bertemu dengan Kazuo setiap saat. Tetapi, sayang... Fuko gagal untuk mengambil rambut itu.
Sekarang Fuko baru mengerti alasan Matahachiro-san meninggalkan posisinya sebagai tingkat tinggi. Kalau tetap berada di posisinya sekarang, ia tidak bisa bersama-sama dengan nenek Okon yang hanya roh biasa. Matahachiro-san pasti telah memikirkan semua dengan teliti. Fuko mengeluarkan batu biru dari dalam sakunya dengan hati-hati.
Fuko pikir batu itu telah hilang entah kemna, tapi ternyata benta itu masih ada dalam saku roknya. Fuko merasa batu ini merupakan pesan dari Kazuo.
Saat ini hanya terdengar suara jangkrik dan deru mobil. Tapi Fuko percaya, Kazuo masih tetap menjadi roh pelindung Fuko. Kekuatan roh Fuko kini pasti telah bertambah kuat. Kaulihat kan Kazuo... Fuko berhasil naik kereta api hantu dan kembali lagi dengan selamat!